Sejak pandemi Covid-19 di Indonesia, banyak kegiatan yang dilakukan secara daring. Seperti sekolah, kuliah, hingga bekerja. begitu pula dengan SMPN 2 Nunukan yang secara resmi melakukan pembelajaran secara Daring untuk siswa yang menggunakan hp dan luring untuk siswa yang tidak mempunyai akses ke internet dimulai pada hari Senin (13 /7/2020)
Sebelum bercerita lebih jauh sebaiknya kita memahami dulu, apakah arti dan maksud dari daring dan luring? Simak penjelasan berikut.
Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet.

Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.
Menurut KBBI Kemendikbud, Daring adalah akronim dari dalam jaringan. Artinya terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya.
Merinci kegiatan-kegiatan daring di antaranya, webinar, kelas online, KKN online, hingga kuliah online. Seluruh kegiatan dilakukan menggunakan jaringan internet dan komputer.
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online.
Sedangkan luring adalah akronim dari luar jaringan. Luring diartikan sebagai terputus dari jejaring komputer. Perbedaan pemahaman mengenai istilah daring dan luring ini memang perlu diluruskan. Karena sebagian orang mengklasifikasikan daring sebagai online yang terhubung ke internet dan luring dianggap sebagai kegiatan yang terhubung melalui intranet.
Intranet sendiri merupakan terminologi dalam dunia informatika yang merujuk pada sebuah kondisi saling terhubung dalam jaringan dalam cakupan terbatas.
Jadi intinya dalam aktivitas luring, sama sekali tidak melibatkan jaringan internet atau intranet. Secara sederhana, misalnya peserta didik melakukan chat di Whatsapp artinya mereka melakukan aktivitas daring.
Akan tetapi, jika peserta didik menulis artikel atau mengerjakan tugas di Microsoft Word dan tidak menyambungkannya dengan jaringan internet, maka itu adalah contoh aktivitas luring.
Misalkan lagi, jika guru dan peserta didik melakukan online conference melalui aplikasi Whatsapp, Google Hangout, atau Zoom, ini artinya melakukan aktivitas daring.
Sedangkan jika melakukan offline conference dengan bertemu secara langsung tanpa menggunakan internet, hal itu adalah contoh aktivitas luring.

adapun kegiatan siswa yang akan melakukan kegiatan pembelajaran secara luring di SMPN 2 Nunukan dan mengharuskan datang kesekolah maka diharapkan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan yaitu menggunakan masker, dan mencuci tangan.


Metode pembelajaran di luar sekolah atau luring ini salah satu metode yang dapat diterapkan sementara waktu untuk melakukan pembelajaran,